Ajaran Buddha yang Luar Biasa
by.bhikkhu khemanando thera
Dhamma dapat diajarkan oleh Samma Sambuddha dan
Arahat. Dhamma disini merujuk kepada ajaran yang menuju ke Nibbana.
Umat buddhis awam yang belum mencapai kesucian dengan jelas tak mampu
membimbing orang lain menuju ke Nibbana. Seorang Pacekkha Buddha juga
tak mampu membimbing orang lain menuju ke Nibbana (walaupun mereka
sendiri telah mencapai kesucian Nibbana). Begitulah dalamnya makna
Dhamma sehingga walaupun seorang Pacekkha Buddha telah mencapai kesucian
Nibbana, ia masih belum mampu membimbing orang lain menuju ke Nibbana
Buddha mengatakan bahwa selama Dhamma masih
ada, maka akan terdapat 4 jenis orang suci. Makna dari perkataan Sang
Buddha ini adalah bahwa selama Dhamma yang diajarkan Buddha
(Sammasambuddha) masih berada di dunia ini (seperti masa sekarang), maka
siapapun yang melatih diri mereka sesuai Dhamma yang diajarkan Beliau
akan mampu mencapai 4 tingkat kesucian.
Hal ini dapat dibaca di Maha Parinibbana
Sutta. Bhikkhu terakhir yang ditabhiskan Buddha, Subhadda, menanyai
Buddha, “Apakah tokoh utama ajaran agama lain telah mencapai kesucian
seperti yang mereka akui?” Buddha menjawab, “Selama ajaran mereka
mengajarkan Jalan Utama Berunsur Delapan, maka akan mungkin terdapat 4
jenis orang suci di ajaran mereka. Selama ajaran mereka tak mengajarkan
Jalan Utama Berunsur Delapan, maka takkan mungkin terdapat 4 jenis orang
suci. Di ajaran ini terdapat Jalan Utama Berunsur Delapan lengkap
dengan 4 jenis orang sucinya. Ajaran lain tak memiliki 4 jenis orang
suci. Dan bila mereka bersungguh-sungguh melatih diri mereka berdasarkan
ajaran ini, maka dunia ini takkan kekurangan Arahat.”
Kita dengan jelas mengetahui bahwa hanya
ajaran Buddha yang mengajarkan Jalan Utama Berunsur Delapan (Perhatian
benar dan konsep “tanpa-aku” adalah ajaran unik Buddha yang tak
ditemukan di ajaran lain). Dan Buddha sendiri berkata bahwa di ajaran
lain tak terdapat keempat jenis orang suci ini kecuali di ajaran Beliau.
Orang suci muncul dalam 2 periode. Periode pertama itu adalah periode
dimana ajaran Samma Sambuddha masih utuh. Orang suci di periode pertama
ini ada 4 jenis: Sotapanna, Sakadagami, Anagami, dan Arahat. Mereka
mencapai kesuciaan atas bimbingan dari ajaran seorang Sammasambuddha.
Periode kedua adalah periode dimana ajaran Samma Sambuddha telah
dilupakan. Setelah ajaran Samma Sambuddha telah pudar, maka orang suci
yang mencapai kesuciaan akan mencapainya tanpa bimbingan orang lain.
Mereka adalah Pacekkha Buddha. Mereka memiliki kemampuan seorang Buddha,
akan tetapi mereka tak mampu membimbing orang lain menuju ke Nibbana.
Kita harus berhati-hati dengan uraian diatas.
Buddha tak pernah mengatakan bahwa ajaran agama lain tak mampu
membimbing orang lain ke surga. Beliau juga tak pernah mengatakan bahwa
ajaran agama lain tak mengajarkan kebaikan dan kebahagiaan. Tetapi yang
Beliau katakan adalah hanya ajaran Beliaulah yang akan mampu membawa
kita ke kesucian Nibbana, itupun kalau kita dengan bersungguh-sungguh
melaksanakan ajaran Beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar