Senin, 21 November 2011

MELATIH KESABARAN DENGAN MENJALANKAN 5 SILA.

Melatih kesabaran dengan memjalankan 5 sila
oleh ; samanera dhira punno


bertekat melatih diri untuk tidak membunuh, bertekat melatih diri untuk tidak mencuri, bertekat melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila , bertekat melatih diri untuk tidak berbohong, bertekat  melatih diri untuk tidak mabuk-mabukan.





 banyak orang bertanya bagemana ya caranya untuk melatik kesabaran? terutama bagi kita yang masih muda ? sesungguhnya itu pertanyaan yang mudak untuk di jawab. salah satu cara untuk melatih kesabaran kita adalah denga cara menjalankan sila, sebagai umat perumah tanggga denga menjalankan 5 (lima).. anda pasti akan bertanya,; "apa hubungnya sila dengan melatih kesabaran?"
untuk itu mari kita melihat pancasila buddhist sila yang pertama. sila yang pertama di sini berbunyi; bertekat untuk tidak membunuh makhluk hidup. mengapa pembunuhan ada hubungannya dengan melatih kesabaran? tentu ada, misalnya di rumah ada seekor kecoak apa yang akan kita lakukan? atau kita akan membunuh dengan menginjak kecoak itu atau akan membiarkannya saja? ini adalah suatu pilihan bagi kita sampai mana sila bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. kalo kita menjalanka sila dengan baik maka itu akan menjadikan rem secara otomatis untuk perbuatan-perbuatan kita, sehingga dengan menjalankan sila yang pertama tadi secara otomatis itu melatih kesabaran kita. 
kemudian sila yang ke 2(dua) ; menghindari mengambil barang yang bukan milik kita tanpa izin atau mencuri. ini pun ada hubungannya dengan melatik kesabaran kita. misalnya kita sedang makan bersama. di meja itu sudah di sediakan makanan tapi kita tidak tau milik siapa makanan itu. tapi kita sudah merasa lapar. apa yang harus kita lakukan? apa mengambil dan memakannya? kalo kita seorang buddhis yang sudah mengerti dengan sila yang ke dua ini tentunya ,kit atidak akan mengambilnya. ini juga secara otomatis menjadi satu cara untuk melatik kesabaran. dengan menjalankan sila yang ke dua ini kita berusah melatih kesabaran kita untuk tidak mengambil barang yng bukan milik kita tanpa izizn pemiliknya.tentu ini sangat berhubungn dengan hal melatik kesabaran.
 selanjutnya kita lihat sila yang ke 3(tiga); bertekat diri menghindari perbuatan asusila. apa hubungnnya dengan melatih kesabaran? ada, contoh; di jaman yang maju dan serba modern da canggih ini. orang sering sekali ingin melangsungkan segala sesuatu dengan serba cepat dan singkat. bahkan hal tersebut sudah di kenal di kalangan generasai muda. hubungan sex pernikahan,dan kehamilan di usia muda bukan hal yang asing lagi  di jaman sekarang ini. kalo para generasi-generasi muda yang beragama buddha yang sudah mepelajari sils dan masih bertindak demikian, berarti sila yang ke tiga ini baru sampai tarif ilmu pengetahuan saja baru mengetahui saja belum bisa menjalankan. tetapi kita sebagai remaja buddhist dan mau menjalankan sila, tentu kita akan berusaha untuk bersabar. dan sila ke tiga ini otomatis akan menjadi rem sehingga tidak terjadi pelanggaran perbuatan kesusilaan ini. sangat jelas bahwa sila ke tiga ini sangat perlu untuk melatih kesabaran kita.
selanjutnya sila yang ke empat yang berbunyi; menghindari ucapan yang tidak benar atau berbohong. apa hubungannya berbohong dengan melatih kesabaran. contoh misalnya; setelah selesai kebaktian kita membantu membersikan altar. kita membantu membawa barang-barang ke bawah, tapi ketika itu barang yang kita bawa jatuh menggelinding dan rusak. kita kemudian di tanya: kamu membawa tidak hati-hati,ya? apa jawaaban kita ? "o..tadi saya di senggol orang." jawaban itu seolah-olah saat membawa barang tadi ,kita di senggol orang.padahal kita di senggol orang sebelum membawa apa-apa. ini sebetulnya adalah suatu kebohongan. mengapa kebohongan ini menjadi tidak sabar? kita berbohong karena kita takut di marai dan malu pada temen-temen. hal inilah yang mendorong kita untuk tidak sabar dan berbohong. oleh karena itu melatih untuk tidak berbohong, dengan mengtakan yang sejujurnya, hal tersebut sesungguhnya merupakan melatih kesabaran kita.
sila yang ke 5(lima) menghindari minum-minuman yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran atau memabukkan. bagemana hubungannya sila ke lima ini dengan melatih kesabaran?ada misalnya ; biasanya orang-orang  yang sedang di landa problem yang sangt besar dan sulit untuk di selesekan, yaitu dengan jalan mabuk-mabukan. karena mabuk-mabukan adalah salah satu jalan untuk lari dari masalah, katanya.!!! tetapi kalo kita mau bersabar, menghadapi kenyataan sebagai mana adanya ; sesungguhnya hal tersebut melatih kesabaran kita.
inilah cara-cara untuk melatih kesabaran kita, dan cara untuk melaksanakan apa yang telah di ajarkan oleh sang buddha, dengan menjalakan sila atau melatih kemoralan dengan menjalankan pancasila buddhist.  berarti kita telah melatih kesabaran, mengurangi keangkuhan, ketamakan, kebencian dan kegelapan batin.
oleh karena itu jadilah umat buddha yang melaksanakan ajaran sang buddha. jangan hanya menjadikan ajaran sang buddha sekedar pengetahuan kita saja kemudian tidak kita jalakan.  tetapi menjalakan ajaran sang buddha sebagai jalan hidup. sehingga akirnya seperti sabda sang buddha; " dhamma care sukham seti." mereka yang menjalankan dhamma mereka yang akan meperoleh kebahagiaan.  dengan menjalankan sila maka kita akan meperoleh kebahagiaan dan dapat melatih kesabaran kita . 


" SEMOGA SEMUA MAKHLUK HIDUP BERBAHAGIA"
saddhu...saddhu............saddhu......
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar